Slruup! Aneka Cendol Legit Segar Buat Berbuka

Slruup! Aneka Cendol Legit Segar Buat Berbuka

- detikFood
Jumat, 27 Jul 2012 12:06 WIB
Slruup! Aneka Cendol Legit Segar Buat Berbuka
Foto: kaskus.co.id
Jakarta - Cendol atau dawet merupakan minuman segar khas Indonesia. Resep minuman klasik ini masih terus dilestarikan. Meskipun terlihat sederhana namun rasanya sungguh istimewa. Cendol tak hanya terbuat dari tepung beras, tetapi bisa juga dari tepung lain.

Kesegaran es cendol ini sangat dicari saat berbuka puasa. Disajikan bersama es batu, gula merah cair dan santan yang manis gurih. Cendol atau es dawet ini bentuknya bulat panjang namun besarnya tergantung dengan jenis tepung dan ukuran lubang cetakan yang digunakan. Ini dia jenisnya!


1. Cendol Tepung Beras

Foto: food.detik.com
Tepung beras adalah bahan umum yang digunakan untuk membuat cendol. Biasanya cendol ini ditambahkan air kapur sirih agar teksturnya lembut dan tidak mudah berair. Selain yang putih, juga ada yang hijau dari pewarna alami dari daun pandan atau daun suji.

2. Cendol Tepung Hunkue

Foto: modifikasi.com
Cendol dengan bahan tepung hunkue lebih kenyal. Tepung hunkwe atau tepung kacang hijau akan mengental jika dicampur air dan mengeras dalam suhu kamar. Karena inilah, tekstur cendol jadi kenyal padat dan cocok dijadikan bahan membuat cendol.

3. Cendol Tepung Tapioka

Foto: resepmasakanlengkap.blogspot.com
Pernah melihat bentuk cendol tipis seperti bihun? Cendol jenis ini terbuat dari tepung tapioka. Ada yang warna merah atau hitam. Kalau berwarna merah banyak dijual di Slawi. Sedangkan yang diberi warna hitam banyak dijual di Jombang. Diberi campuran air abu merang.

4. Cendol Tepung Kanji

Foto: carapedia.com
Yang terbuat dari tepung kanji adalah cendol khas Garut. Biasanya disajikan juga dengan potongan nangka. Tekturnya kenyal dan lengket, warna hijaunya lebih menarik. Disajikan bersama santan, es serut dan gula merah yang dilarutkan.

5. Cendol Sagu Aren

Foto: us.detikfood.com
Sagu aren atau sagu tani juga bisa jadi bahan membuat cendol. Biasanya berwarna putih kusam dengan tekstur yang lembut. Jenis yang satu ini banyak dijual di Jepara, dan Bandung dicampur dengan durian agar aromanya semakin khas.
Halaman 2 dari 6
(dyh/odi)

Hide Ads